Dekan FKIP UPP Hibah dan Perkenalkan PIPA Model Penilaian Public Speaking ke Luar Negeri

Dekan FKIP UPP Hibah dan Perkenalkan PIPA Model Penilaian Public Speaking ke Luar Negeri

ROKANHULU – Penilaian Public Speaking yang mayoritas masih bersifat konvensional, model penilaian yang belum mampu secara optimal memfasilitasi kebutuhan pengajar dan peserta didik dalam proses peningkatan aktivitas belajar mengajar.

Hingga kurangnya umpan balik yang tersedia dalam matriks indicator evaluasi yang menjadi salah satu lahirnya Model Penilaian Public Speaking yang bernama “PIPA Model – Persuasive Informative Presentation Assessment” yaitu penilaian public speaking dengan motode sandwich feedback melalui teknologi berbasis Web, oleh Dr Pipit Rahayu MPd selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Pasir Pengaraian (UPP).


Dr Pipit Rahayu MPd kepada Riauposting.net, Selasa (19/12/2023) menerangkan, bahwa PIPA Model penilaian Public Speaking ini sebagai hasil Disertasinya yang 2 tahun berturut turut lulus didanai oleh Kemenrsitekdikti di tahun 2021-2022 dengan total Rp. 120 Juta. Beliau menambahkan, seseorang dikatakan mampu untuk berbicara didepan umum dan memiliki komunikasi yang baik tidak serta merta dilihat dari cara penyampaian dan substansinya tapi yang lebih penting adalah pada apa tujuan komunikasi tersebut yang berbeda-beda sesuai dengan jenisnya.

“Tujuan Komunikasi yang persuasive contohnya sangat berbeda tujuan dengan komunikasi yang informative terlebih komunikasi yang mengandung entertainment dan tujuan tujuan tertentu. Maka dari itu indikator penilaianpun seyogyanya terdiri dari poin poin yang berbeda antara satu dan yang lainnya,” ungkapnya.


“Maka dari itu, kita sumbangsih promotornya yang ahli dibidang Public speaking mengembangkan sebuah model penilaian Public Speaking yang di susun khusus untuk jenis Persuasive dan Informative yang kemudian diramu manis dengan tambahan “Sandwich Feedback Method” sabagai salah satu upaya dalam sebuah penilaian formative yang berbasis proses perbaikan dalam aktivitas pembelajaran bagi peserta didik,” tambah Dekan FKIP UPP.

Dr Pipit Rahayu juga menerapkan model pengembangan Borg and Gall yang terdiri dari sepuluh langkah. Semua instrumen dirancang dan diuji validasi oleh para ahli. Model penilaian public speaking dikembangkan dengan mempertimbangkan komponen-komponen yang diajukan oleh Rubrik Kompetensi Public Speaking, penilaian formatif, metode sandwich feedback, dan teknologi sebagai medianya.

“Model desain penilaian ini didasarkan pada model Hutchinson dan Waters, termasuk target situasi kebutuhan yang didalamnya menganalisa mengenai kebutuhan, kekurangan dan keinginan dalam penilaian public speaking. Selain itu, PIPA Model ini juga memperluas cakupan literatur dengan memperhatikan model penilaian Public speaking dengan metode Sandwich feedback yang diberikan oleh para pengajar/pendidik yang dapat dilakukan secara online berdasarkan penggunaan teknologi Web Equal 4.0,” tuturnya.


Lanjut Pipit, bahwa setelah setahun lebih menemukan Model penilaian Public Speaking PIPA Model ini dengan aplikasinya yang berbasis Web juga telah menerbitkan buku model ber-ISBN dan HAKI, model penilaian ini telah banyak digunakan pada acara acara kompetisi public speaking baik ditingkat SMA dan universitas yang ada di Rokan Hulu dan Provinsi Riau.

“Selain itu, PIPA Model ini juga telah diperkenalkan hingga internasional sekaligus telah dihibahkan kepada International Islamic University Malaysia dan Universitas Kebangsaan Malaysia. Prof. Dr. Meloor dari Fakulti Pendidikan UKM menyatakan bangga dan tertarik akan PIPA model dan dalam waktu dekat akan ada pengkongsian project lebih lanjut mengenai penelitian tersebut,” ujar Pipit.

Mantan Dara Riau 2010 yang telah mengantongi certified public speaker oleh BNSP Nasional dan juga telah banyak menggeluti aktivitas sebagai nara sumber public speaking, moderator, presenter, MC dan lainnya ini berharap semoga apa yang dihasilkan dapat memberikan sumbangsih dalam dunia pendidikan terutama di pendidikan bahasa inggris umumnya.